Selasa, 23 Agustus 2016

PEDOMAN KARTUL KELAS 8 SMP LABSCHOOL JAKARTA


 


1. PENDAHULUAN

Karya Tulis Ilmiah adalah karya ilmiah yang disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulis berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia, dibawah pengawasan atau pengarahan guru pembimbing. Kegiatan penuisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) di SMP Labschool Jakarta merupakan salah satu syarat pemenuhan profil lulusan. Dengan kegiatan ini, siswa diharapkan memiliki pengalaman menulis ilmiah secara sederhana, berpikir runtut, dan memiliki keberanian menyampaikan pendapatnya melalui kegiatan presentasi di akhir kegiatan sebagai bentuk dari aktualisasi dari apa yang telah dikerjakannya.

Pedoman ini disusun oleh Tim Penyusun Pedoman Penulisan KTI  SMP Labschool Jakarta. Pedoman inni diterbitkan dengan tujuan memberikan tuntunan kepada siswa agar dapat dengan mudah mengikuti tahap demi tahap dalam menyesuaikan penulisan KTI sesuai dengan ketentuan yang ada pada buku panduan ini.

2. FORMAT KARYA TULIS ILMIAH

Pedoman Penulisan KTI ini dibagi dalam tiga bagian : (1) Awal; (2) Isi; (3) Akhir.

2.1 Bagian Awal
Bagian Awal Tugas Akhir terdiri atas:
a. Halaman Sampul
b. Halaman Pengesahan
c. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih
d. Daftar isi
e. Daftar Tabel (Jika diperlukan)
f. Daftar Gambar (Jika diperlukan)
g. Daftar Lampiran (Jika diperlukan)

A. Halaman Sampul
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari KTI, Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang berupa judul, identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan. Ketentuan mengenai penulisan Halaman Sampul dapat dilihat pada butir 3.4. Contoh Halaman Sampul dapat dilihat di Lampiran 1.

B. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan karya ilmiah atau pernyataan tentang penerimanya. Ketentuan mengenai penulisan halaman pengesahan dapat dilihat pada butir 3.5. Contoh halaman Pengesahan dapat dilihat pada Lampiran 2.

C. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih
Halaman kata pengantar memuat pengantar singkat atas karya ilmiah. Halaman ucapan terima kasih memuat ucapan terima kasih atau penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan KTI. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau penghargan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka berikan, misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta bantuan dalam penyelesaian KTI. Ketentuan mengenai penulisan Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih dapat dilihat pada butir 3.6. Contoh Ucapan Terima Kasih dapat dilihat pada Lampiran 5.

D. Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing, yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Ketentuan yang menyangkut penulisan daftar isi dapat dilihat pada butir 3.7. Contoh daftar isi dapat dilihat pada Lampiran 8.





E. Daftar Tabel, Gambar, dan Daftar Lain
Daftar tabel, gambar, dan daftar lain digunakan untuk memuat nama tabel, gambar, dan sebagainya yang ada dalam tugas akhir. Penulisan nama tabel, gambar, dan sebagainya menggunakan huruf kapital di kata awal (title case). Ketentuan yang menyangkut penulisan dapat dilihat pada butir 3.14.


2.2 Bagian Isi
Isi tugas akhir disampaikan dalam sejumlah bab. Pembagian bab dari pendahuluan sampai kesimpulan ditentukan sesuai kebutuhan, atau dengan peraturan yang terdapat pada butir 3.13.

            2.3 Bagian Akhir
Bagian ini terdiri dari:
a. Daftar Referensi
b. Lampiran (jika ada)


F. Daftar Referensi
Daftar Referensi merupakan daftar bacaan yang menjadi sumber, atau referensi atau acuan dan dasar penulisan KTI. Daftar referensi ini dapat berisi buku,artikel jurnal, majalah atau surat kabar, wawancara, artikel internet, dan sebagainya. Dianjurkan agar 70% daftar referensi yang digunakan adalah buku yang berhubungan dengan tema KTI.

G. Lampiran
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang menunjang penulisan KTI, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi KTI, karena akan mengganggu kesinambungan pembacaan. Lampiran yang perlu disertakan dikelompokkan menurut jenisnya, antara lain jadwal, table, daftar pertanyaan, gambar, graik, desain.


            3. PENULISAN
Penampilan/Perwajahan merupakan faktor penting untuk mewujudkan KTI yang rapi dan seragam.

A. Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan:
a. Jenis          : HVS
b. Warna : Putih polos
c. Berat           : 80 gram
d. Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm )

B.  Pengetikan

Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut:
a.  Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side)
b.  Posisi penempatan teks pada tepi kertas: - batas kiri  : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan ) dari tepi kertas – batas bawah : 3 cm dari tepi kertas.
c. Setiap halaman pada naskah Tugas Akhir, mulai Abstrak sampai Daftar Referensi harus diberi “auto text” pada footer dengan tulisan SMP Labschool Jakarta (Times New Roman 10 poin cetak tebal ), ditulis pada posisi rata kanan (Align Right)
d. Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 poin (ukuran tulisan sebenarnya) dan diketik rapi ( rata kiri kanan – instify ).
e. Pengetikan dilakukan dengan spasi granda (Lne spacing = double lines).
f. Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan seragam.



C. Penomoran Halaman
Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apapun. Jenis nomor Halaman ada 2 macam, yaitu angka romawi kecil dan angka latin.

3.3.1 Angka Romawi kecil
a. Digunakan untuk bagian awal tugas Akhir (LIHAT BUTIR 2.1), kecuali halaman sampul.
b. Letak tengah 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
c. Khusus untuk halaman judul. Penomorannya tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan dalam daftar isi.

3.3.2 Angka Latin
a. Digunakan untuk  bagian isi Tugas Akhir dan bagian akhir Tugas Akhir.
b. Letak : sudut kanan atas: 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi kanan kertas.
c. Khusus untuk halaman pertama setiap bab, penomorannya diletakkan di tengah, 2,5 cm dari tepi bawah kertas

D. Halaman Sampul
 Halaman sampul KTI, secara umum, mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. Halaman sampul KTI (hasil) terbuat dari karton tebal dilapisi kertas linen biru tua)
b. Semua huruf harus dicetak dengan tinta kuning emas dengan spasi tunggal (line spacing= single) dan ukuran harus sesuai dengan contoh di lampiran 1.
c. Ketentuan halaman sampul:
-Diketik simetris di tengah (center)
-Judul tidak diperkenankan menggunakan singkatan. Kecuali nama atau istilah contoh : PT,UD, CV dan tidak disusun dalam kalimat tanya serta tidak perlu ditutup dengan tanda baca apapun.
- Logo Labschool: Logo Labschool UNJ dengan diameter 2,5 cm dan dicetak dengan warna emas, Judul KTI, nama, NIP, SMP Labschool Jakarta, Yayasan Pembina Universitas Negeri Jakarta, Tempat Bulan & tahun disahkannya KTI dan dituliskan dalam angka dengan format 4 digit (contoh : Januari 2013)
- Informasi yang dicantumkan pada punggung halaman sampul adalah: Nama lengkap, dan NIP siswa, judul KTI, Tahun disahkannya KTL. Informasi yang dicantumkan seluruhnya menggunakan huruf besar, dengan jenis huruf Times New Roman 12 poin, dan ditulis di tengah punggung halaman sampul (center alignment)

E. Halaman Pengesahan
a. Halaman pengesahan KTI ditulis dengan spasi tunggal (line spacing= single), tipe Times New Roman 12 poin sesuai dengan contoh pada lampiran 5.

F. Kata Pengantar/ Ucapan Terima Kasih.
a. Halaman kata pengantar atau ucapan terima kasih, secara umum, adalah sebagai berikut :
b. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi 1,5 (line spacing=1,5 lines) dan ukuran sesuai dengan contoh pada lampiran 5.
c. Jadul kata pengantar atau ucapan terimakasih ditulis dengan Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar.
d. Urutan pihak pihak yang diberi ucapan terimakasih dimulai dari pihak luar, lalu keluarga atau teman.
e. Jarak antara judul dan isi kata pegantar/ ucapan terima kasih adalah 2x2 spasi

G. Daftar Isi
Halaman daftar isi secara umum adalah sebagai berikut:
a. Sesuai huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi tunggal (line sparing = single).
b. Khusus untuk judul tiap bab ditulis dengan tipe time new roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar (capital)
c. Contoh dafar isi dapat dilihat pada lampiran 8.
d. Jarak antara judul dengan isi dftar isi adalah 3 spasi

H. Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lain
Ketentuan penulisan Daftar Gambar Tugas Akhir secara umum adalah sebagai berikut:
a. Semua hufur ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dalam spasi tunggal (line spacing = single)
b. Khusus untuk judul Daftar Gambar ditulis dengan  tipe Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar (kapital)

I. Isi Tugas Akhir
Bagian tubuh/pokok memuat uraian/penjabaran yang dilakukan oleh penulis. Penjabaran mencakup tinjauan pustaka, metode penelitian, dan hasil serta pembahasannya. Sistematika yang dipakai dalam penulisan KTI adalah sebagai berikut:


1. PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Latar belakang menjelaskan tentang pentingnya pembahasan masalah atau alasan yang mendorong penulis untuk memilih tema/topik yang sudah dipilih. Mungkin juga berisi tentang tulisan yang sudah ada sebelumnya.

B. Perumusan Masalah
Tujuan penulisan adalah menjelaskan pokok-pokok atau hal-hal yang akan dikerjakan untuk memecahkan masalah. Tujuan akan memberikan arah yang lebih jelas/focus pada permasalahan yang sedang dibahas. Memberikan gambaran tentang hasil-hasil yang akan dicapai.

C. Tujuan
 Tujuan penulisan adalah menjelaskan pokok-pokok atau hal-hal yang akan dikerjakan untuk memecahkan masalah. Tujuan akan memberikan arah yang lebih jelas/focus pada permasalahan yang sedang dibahas. Memberikan gambaran tentang hasil-hasil yang akan dicapai.

D. Ruang Lingkup/Pembatasan Masalah
Memeberikan batasan tentang maslah yang sedang dibahas. Masalah yang dibahs supaya tidak melebar ke masalah-maslah lain sehingga tidak focus pada masalah yang diajukan.

E. Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini menjelaskan tentang cara memperoleh data yang digunakan untuk memperkuat alasan dalam pembahasan maslah.

           

2. PEMBAHASAN

a. Landasan Teori
Memaparkan tentang topik yangdibahas sesuai dengan teori-teori yang mendukung topik yang sudah dipilih. Paparan minimal dapat menjawab pertanyaa: apa?, bagaimana?, dan untuk apa topik tersebut.

b. Analisis Interprestasi Opini
Menjelaskan masalah yang sudah dipilih berdasarkan pendapat pribadi sesuai dengan kajian teori yang sudah dipaparkan sebelumnya. Memberikan interprestasi dan pendapat-pendapat sesuai dengan kajian teori dan data-data yang sudah didapatkan sebelumnya.

c. Ilustrasi Tabel, Gambar, dll.
Yang tergolong gambar adalah gambar, grafik, dan diagram. Ketentuan pembuatan tabel dan gambar adalah sebagai berikut.
a.    Gambar. Grafik, dan Diagram diberi nama.
b.    Penulisan nama tabel, gambar, dan lainnya menggunakan huruf besar di awal kata (title case)
c.    Tabel dan gambar ditempatlan di antara bagian teks yang paling banyak membahasnya.
d.    Tabel dan gambar sealu simetris ditengah (center) terhadap halaman.
e.    Nomor tabel dan gambar harus menyertakan nomor bab tebel dan gambar tersebut berada. Misalnya tabel 1.1 berarti tabel yang ada di bab 1. Gambar diperlukan untuk memperjelas pembahasan dan memudahkan pembaca dalam memahami maksud dari penulis.


3. PENUTUP

            A. Kesimpulan
Menjelaskan tentang analisa dari bab pembahasan secara lebih singkat. Kesimpulan adalah merupakan jawaban dari pertanyaan yang dikemukakan pada bagian pendahuluan. Kesimpulan disampaikan secara berurutan sesuai dengan pembahasan.

            B. Saran-Saran
Berdasarkankesimpulan yang sisampaikan kemudian penulis menyampaikan saran-saran untuk perbaikan. Saran-saran tersebut sebagai solusi untuk memecahkan masalah yang sedang dibahas.




Editor : Rahma Muthia Zakia

              29/8E

Senin, 25 Juli 2016

CERITA LIBUR LEBARAN


Hai, semua!. Gimana, nih kabarnya setelah sekian lama liburan?. Pasti sehat-sehat aja, kan?. Alhamdulillah akhirnya bisa nulis lagi di blog ini setelah sekian lama bingung mau nulis apa, hehe. Oh iya, sebelumnya, aku ingin mengucapkan “Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf lahir dan batin” kepada kalian semua jikalau aku punya salah. Mulai dari yang disengaja, maupun yang tidak disengaja. Udah telat banget ya, aku ngucapinnya?. Yah, walaupun lebaran dah lewat, tapi kan untuk saling memaafkan itu nggak harus pas lebaran aja, betul?. Oke, lanjut.

Kali ini, aku bakal bercerita sekilas tentang pengalamanku selama libur lebaran kemarin. Libur lebaran tahun ini, aku pergi ke Padang dan juga beberapa kota lainnya di Sumatera Barat. Coba tebak, aku ke sana naik apa?. Yap!, mobil!. Mobil?, kan padang jauh, kok naik mobil?. Soalnya, kalau naik mobil, nanti kita bisa lebih leluasa keliling-keliling kota Padang. Jadi, nggak usah repot-repot nyewa mobil selama disana. Tapi, otomatis, waktu untuk bisa sampai ke tempat tujuan lebih lama dibandingkan pesawat. Tapi, yaa.. nikmatin aja lah, hehe. Aku berangkat tanggal 29 Juni malam. Tepatnya jam 10 malam. Perlu waktu 3 hari 2 malam untuk sampai di provinsi Sumatera Barat.

Sampai hari kedua lebaran, aku menginap di rumah sanak saudara yang ada di kota Solok. Di kota inilah dulu nenekku di besarkan. Hari pertama, aku pergi melihat Danau Singkarak, Danau Di Ateh, dan Istano Basa Pagaruyung. Apa bedanya Danau Singkarak dengan Danau Di Ateh?. Kalau Danau Di Ateh itu berada di daerah pegunungan, sedangkan Danau Singkarak tidak. Tapi, dua-duanya sama-sama bagus, kok!.  Setelah itu, aku dan keluargaku beranjak ke Istano Basa Pagaruyung di Batusangkar. Dulu, istana ini merupakan tempat tinggal keluarga kerajaan Padang. Sekarang, istana berbentuk rumah gadang ini dijadikan semacam museum peninggalan keluarga kerajaan.

Hari kedua sebelum lebaran, aku bersinggah ke Kota Bukittinggi. Di sini aku mengunjungi rumah seorang saudara. Setelah itu, aku beranjak pergi mengunjungi ikon Sumatera Barat, atau yang biasa disebut Jam Gadang. Karena hari sudah semakin gelap dan jalanan juga sudah mulai macet, aku dan keluargaku bergegas pulang menuju Solok. Sebelumnya, kami makan malam terlebih dahulu di sebuah rumah makan Padang. Perjalananan dari Kota Bukittinggi – Kota Solok memakan waktu sekitar 4 jam. Dan selama perjalanan itu pula aku tertidur pulas di mobil.

Keesokkan harinya, aku hanya beristirahat di rumah, lalu siangnya pergi ke rumah kakak sepupu nenekku. Aku juga pergi berziarah ke makam almarhum kakek buyutku. Makam itu terletak persis dibelakang sebuah musholla yang ternyata didirikan oleh almarhum kakek buyutku. Sesampainya di rumah, aku membantu bunda dan nenekku menjemur baju. Malam itu adalah malam takbiran. Aku dan adikku pergi melihat semacam karnaval atau pawai takbiran yang diselenggarakan warga setempat. Para pemuda itu berjalan keliling kampung dengan membawa obor dan meneriakkan lafaz takbir dengan lantang. Allaahuakbar.. allaahuakbar..

Hari yang dinanti seluruh umat muslim di seluruh dunia pun akhirnya tiba. Hari yang penuh dengan kegembiraan setelah satu bulan penuh berpuasa (hayoo.. siapa yang bolong-bolong puasanya?). Pagi itu, aku dan keluargaku bergegas pergi menuju Masjid Raya Saniangbaka untuk melaksanakan shalat i’ed berjamaah. Selepas shalat, aku pergi kembali ke rumah saudaraku untuk bermaaf-maafan. Tak lupa, kami juga menyantap hidangan khas ldul Fitri, ketupat dan opor ayam. Biasanya, setiap Idul Fitri, masyarakat disini memasak lemang. Tahu nggak, lemang itu apa?. 

Sekilas lemang ini memang mirip dengan Lemper yang sudah sering aku makan, tetapi lebih besar dan panjang. Di pasar, penjual meletakkan lemang yang masih terbungkus daun pisang yang layu diatas bambu yang sudah enggak utuh lagi. Belakangan aku tahu kalau Lemang ini ternyata makanan dari beras ketan yang cara memasaknya adalah dengan dimasak dalam seruas bambu, setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Setelah tu baru dibakar sampai matang deh. Fix! Jadi Lemang ini agak mirip lemper tapi ukurannya lebih raksasa dan cara memasak yang berbeda. Sayangnya, lebaran tahun ini aku tidak bisa memakan lemang yang menjadi kudapan kesukaan orang minang itu, huhuhu.

Setelah selesai berkumpul dengan sanak saudara, aku memilih untuk ganti  baju (karena udah dari tadi keringetan). Hawa panas siang di kota Solok ini memang sudah bisa dibilang mirip dengan panas Jakarta. Setelah ganti baju, aku kembali mengerjakan tugasku, menjemur baju. Malamnya, kami hanya di rumah. Keesokkan harinya, pagi-pagi sekali, aku dan keluargaku sudah meninggalkan kota Solok. Kami menuju ke arah Maninjau. Kami sampai disana pukul 3 pagi. Kalau kota Solok itu kampung nenekku, kota Maninjau adalah kampung almarhum Kakekku. Di Maninjau ini, kami sudah booking hotel yang berada persis di pinggir Danau Maninjau. Waah.. pemandangannya top banget, deh!. Nama hotelnya “Beach Guest House”. Kalau kalian mau  menginap di Maninjau, coba deh cek blog mereka (promosi :p).

Setelah semalam menginap disini, aku dan keluargaku kembali menuju kota Padang. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk belanja oleh-oleh. Kami belanja di Toko Oleh-Oleh Christine Hakim. Selepas shalat dzuhur, aku dan keluargaku kembali melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Alhamdulillah, senang rasanya bisa melihat dan merasakan keindahan alam Sumatera Barat. Kata Bunda, kita bukan sekadar liburan, tapi juga tafakur alam. Tafakur Alam merupakan perbuatan yang diperintahkan dalam agama dan ditunjukkan bagi mereka yang memiliki pengetahuan untuk merenungkan berbagai fenomena alam. Walaupun belum bisa merasakan enaknya lemang, alhamdulillah lebaran tahun ini aku masih bisa berkumpul dengan keluargaku. Sampaikanlah kami semua pada lebaran tahun depan, ya Allah, amiiin.

Nah, seperti itulah cerita pengalamanku selama libur lebaran. Gimana dengan liburan kalian?, seru, tidak?. Semoga artikel ini dapat bermanfaat, ya!. Sampai ketemu! J.

xoxo


Minggu, 03 April 2016

EKSTRAKURIKULER 



Asal kata ekstrakurikuler berasal dari dua kata yaitu ekstra yang berarti lebih, dan kurikuler yang artinya sama dengan kurikulum yang artinya pembelajaran. dari dua kata tersebut juga dapat diartikan bahwa ekstrakurikuler adalah pembelajaran ekstra/lebih, lebih di sana dapat diartikan tambahan. Ekstrakurikuler atau lebih dikenal dengan ekskul adalah kegiatan yang dilakukan siswa atau mahasiswa di luar jam belajar standar/kokurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler ada mulai tingkat pendidikan SD, SMP, SMA hingga universitas. 

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang pembelajaran yang dilaksanakan di luar jam tatap muka. Meskipun demikian, kegiatan ini mendatangkan kesenangan dan keasyikan tersendiri bagi siswa. Boleh jadi sebagai ajang dan wahana menciptakan suasana dan nuansa baru bagi siswa untuk meningkatkan prestasi belajara akademis.


Pada hakikatnya kegiatan ini bertujuan untuk membantu perkembangan siswa  sesuai kebutuhan, potensi, bakat dan minat siswa. Diasumsikan bahka setiap siswa akan memiliki kebutuhan, potensi, bakat dan minat yang berbeda. Oleh sebab itu siswa boleh memilih kegiatan apa yang cocok dengan dirinya. Namun demikian, sekolah telah melakukan penelusuran dan penjaringan terhadap kebutuhan siswa tersebut sehingga sekolah bisa menentukan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah. Saya sendiri mengikuti dua macam ekskul di SMP Labschool Jakarta. BT2Q dan Tari Saman. 

BT2Q adalah singkatan dari Baca, Tulis, Tahfizh Qur'an. Seperti namanya, di ekskul ini kami melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan Qur'an dan agama Islam. Ekskul BT2Q ada di hari Selasa, waktunya dari jam 15.00-16.30 WIB. Terkadang kami juga mengisi waktu dengan nonton film atau berdiskusi tentang hal-hal yang lagi buming sekarang. Sayangnya, hanya sedikit yang berminat dengan ekskul ini. Banyak yang bilang enggak seru, atau males karena setiap hari cuman ketemu sama Qur'an terus. 

Walaupun begitu, menurut saya, ekskul ini juga penting. Kenapa?. Karena banyak siswa-siswi yang sebelum masuk Labschool hafalan Qur'annya banyak, atau sering tilawah. Setelah masuk Labschool hafalannya jadi hilang, atau jadi jarang tilawah Qur'an. Nah, karena ikut ekskul BT2Q, Mereka jadi punya waktu khusus untuk menghafal dan tilawah Qur'an walaupun jadwal belajarnya padaaaat banget.

Yang kedua, Saya ikut ekskul Tari Saman. Sebenarnya, ekskul ini baru muncul di bulan Januari 2016 yang lalu, tapi peminatnya sudah banyak banget. Mulai dari siswi kelas 7, sampai yang kelas 8 juga ikut. Kami biasa latihan hari Jum'at, dari selepas sholat Jum'at sampai pukul 14.30 WIB. Pelatihnya bernama Bang Fikar. Dia orang Aceh asli. Jadi, sudah jago pastinya. Tari Saman itu agak-agak sulit. terkadang cepat, Tapi juga kadang-kadang lambat. Tapi, seru!. Oh iya, selain itu, durasi waktu tari saman juga lama. Jadi, kami harus mengingat banyak gerakan. Dengan adanya ekskul tari saman ini, kami jadi tahu dengan salah satu dari jutaan ragam budaya Indonesia. Selain itu, kami juga dapat mengenalkan budaya Indonesia (Tari Saman) kepada masyarakat yang belum tahu.

Manfaat kegiatan ekstrakurikuler sendiri adalah menjadi wadah untuk mengembangkan potensi, bakat dan minat yang sudah dimiliki siswa, sebagai upaya memupuk dan mengembangakan rasa tanggungjawabpribadi dan sosial siswa, dapat menciptakan suasana rileks, gembira dan menyenangkan, dan dapat memberikan bekal untuk mempersiapkan karir siswa.





Minggu, 20 Maret 2016

PELANTIKAN PRAMUKA 2016




Akhirnya, jadi penggalang ramu juga!. Ya, beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Sabtu,

27 Februari 2016, seluruh  murid kelas 7 resmi dilantik menjadi anggota baru pramuka

penggalang ramu. Pelantikan ini diadakan di Studio Alam TVRI Cilodong, Depok, Jawa

Barat. Selain dalam rangka melantik anggota baru, acara ini juga bertujuan untuk

mengajarkan dan menguji keterampilan-keterampilan yang selama ini sudah diajarkan oleh

kakak-kakak pramuka. Contohnya semaphore, morse, Peraturan Baris-Berbaris (PBB), tali-

Untuk mengikuti pelantikan ini, seluruh siswa harus membawa banyak perlengkapan, seperti

tongkat yang sudah dicat, tali pramuka, bendera semaphore, buku SKU, dan masih banyak

lagi. Para siswa juga sudah harus memakai seragam pramuka lengkap beserta topi/baretnya.

Kami berangkat pukul 07.00 pagi dari SMP Labschool Jakarta dengan menaiki truk tronton.

Sebelum menaiki tronton, kami berkumpul di halaman masjid untuk apel pemberangkatan.

Setiap tronton berisi 2-5 regu.  Tronton yang saya naiki berisikan 2 regu putri, tulip dan

teratai. Kami semua bercanda ria selama perjalanan menuju lokasi.

Perlu waktu sekitar 1 jam sampai tronton kami dapat tiba di lokasi. Studio Alam TVRI

Cilodong, Depok ini sengaja dirancang seperti hutan sesungguhnya. Pohon-pohon tumbuh

sangat lebat, selain itu beberapa hewan ternak warga juga sengaja dibiarkan merumput.

Ternyata Studio Alam ini juga berbatasan dengan sebuah danau yang tidak diketahui

namanya (hehehe..). Setelah turun dari tronton, kami semua bergegas menuju lapangan

dimana apel pembukaan dilaksanakan.


Selepas apel pembukaan berakhir, kami berkumpul dengan regu kami masing-masing.

Kakak-kakak pramuka memberikan kami selembar kertas berisi soal-soal mengenai pramuka.

Seperti apa arti dari lambang pramuka, dasadarma, trisatya, dan lain-lain. Kami

mengerjakannya dengan senang hati. Setelah mengumpulkan soal tadi, kami diinstruksikan

untuk membentuk barisan per regu. Lalu, salah satu kakak pramuka menjelaskan tentang

kegiatan selanjutnya. Ternyata kami akan menjelajah. Kami harus mengikuti kemana pita

merah menunjukkan arah. Pita itu bisa diikatkan di pohon atau tiang.

Setelah mengikuti pita merah pertama, kami tiba di Pos 1. Ternyata kakak-kakak pramuka

sudah menyiapkan beberapa pos selama kegiatan penjelajahan. Pada Pos 1 ini, kami diminta

untuk mengucapkan trisatya dan dasadarma secara bersama-sama peregu. Selain itu, beberapa

diantara kami ditugaskan untuk memberi contoh pengamalan dasadarma dalam kehidupan

sehari-hari. Setelah mengerjakan semua tugas di Pos 1, regu saya (regu tulip) diperbolehkan

untuk melanjutkan perjalanan menuju Pos 2.

Di Pos 2, kami dites untuk bermain semaphore. Sebelumnya, kakak pramuka mengajarkan

pada kami terlebih dahulu, kemudian mulai menguji kami. Regu yang sudah dapat menjawab

dengan benar, diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan. Sedangkan regu yang belum bisa

menjawab dengan benar, belum boleh melanjutkan perjalanan sampai mereka dapat

Saat di Pos 3, kami diperintahkan untuk membuat tandu. Kakak-kakak pramuka sudah

mempersiapkan tongkat dan tali yang dapat kami gunakan. Kami harus menghubungkan 2

tongkat tersebut dengan membuat simpul pangkal dan simpul jangkar. Saat tandu regu

kelompok kami selesai, kami mengantri untuk mengikuti halang rintang. Sebelum melewati

halang rintang kami harus memilih seseorang diantara kami untuk ditandu dan berpura-pura

menjadi korban. Di halang rintang ini kami harus mengangkat tandu yang dinaiki oleh korban

sambil melewati rintangan-rintangan yang ada.

Setelah melalui halang rintang. kami bergegas kembali menuju lapangan untuk PBB.  Disini

kami hanya latihan, tidak diuji. Namun, kami harus latihan menggunakan tongkat yang

pastinya berbeda dengan PBB biasanya. Jika ada salah seorang diantara kami semua yang

salah gerakannya, kami harus mengulangi gerakan tersebut sampai tidak ada yang salah lagi.

Setelah PBB, kami diberi soal lagi mengenai sandi-sandi dan morse.

Selepas itu kami diberi waktu 1 jam untuk istirahat, sholat, dan makan siang. Seharusnya

kami dijadwalkan untuk kegiatan scouting skill, namun karena waktunya sudah hamper habis,

kami langsung latihan/persiapan upacara pelantikan. Setelah 30 menit latihan, kami langsung

memulai upacara pelantikan yang telah ditunggu-tunggu ini. Upacara pelantikan berlangsung

Setelah acara ini ditutup, kami semua bergegas membawa barang masing-masing menuju

tronton. Perlahan tapi pasti, tronton-tronton kami bergerak keluar dari Studio Alam TVRI

Cilodong, Depok, Jawa Barat. Selama perjalanan banyak diantara kami yang langsung

terlelap karena kelelahan. Aaahh.. rasanya sudah tidak sabar lagi untuk sampai di rumah.

Matahari sudah hampir tenggelam saat tronton kami memasuki gerbang Labschool

Rawamangun. Benar-benar hari yang melelahkan tapi sangat berkesan!.

Korektor : Renata Early S. (7E/32)
SAKSI, BUKAN RELAKSASI!




Studi Apresiasi dan Kepemimpinan Siswa Indonesia atau yang biasa dikenal dengan SAKSI,

adalah sebuah kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 bertujuan untuk melatih

sikap dan jiwa kepemimpinan. Kegiatan SAKSI tahun ini dilaksanakan pada tanggal 5-7

Februari 2016 tepatnya di Dodiklatpur, Gunung Bunder, Bogor. Sebelum kegiatan SAKSI ini

dilaksanakan, semua siswa mengikuti kegiatan Pra SAKSI terlebih dahulu. Pra SAKSI

dilaksanakan pada tanggal 2-4 Februari 2016. Tujuannya untuk memperkenalkan dan

mempersiapkan kegiatan SAKSI kepada seluruh siswa.

Di kegiatan pra SAKSI ini, siswa-siswi mulai dibagi ke dalam beberapa kelompok. Saya berada

di kelompok 7 putri. Setiap anggota kelompok berasal dari berbagai kelas. Hal ini bertujuan agar

para siswa dapat berbaur dan bekerjasama dengan siswa dari kelas lain. Pada hari pertama,

seluruh peserta SAKSI dikumpulkan di Teater Kecil untuk diinformasikan terkait model tongkat

dan vandel. Pada saat itu kakak-kakak OSIS dan MPK sudah mulai bersikap sangat tegas. Kami

hanya diberi waktu 10 detik untuk menggambar dan menulis model tongkat dan vandel.

Hari kedua, kami seharusnya dijadwalkan untuk lari pagi, namun karena cuaca masih hujan kami

langsung diarahkan menuju auditorium untuk mendengarkan materi yang disampaikan oleh

Prof.Dr.H.Arif Rachman mengenai kepemimpinan. Setelah mendengarkan materi kita menuju

lapangan untuk berlatih baris-berbaris/PBB (Peraturan Baris Berbaris). Kami terus berlatih

walaupun hujan belum juga reda. Keringat tak henti-hentinya bercucuran, lapar, juga lelah.

Rasanya kaki Saya tak mampu lagi menopang tubuh ini. Akhirnya kami diberi waktu untuk

istirahat dan sholat dzuhur. Sekitar pukul 1 siang, peluit kembali bertiup, yang artinya kami

harus berkumpul lagi di halma. Setelah itu kami mulai membuat tongkat dan vandel. Hal ini

membutuhkan waktu yang cukup lama karena model tongkat dan vandel yang harus kami buat

cukup rumit. Banyak kelompok yang belum selesai membuat tongkat/vandel milik mereka

sehingga harus melanjutkan esok hari.

Hari ketiga pra SAKSI kami melaksanakan lari pagi yang kemarin sempat tertunda. Seusai

berlari, kami dikumpulkan di lapangan untuk minum. Hanya saja kami harus menghabiskannya

hanya dalam waktu 3 detik. Kemudian, kami pergi menuju auditorium untuk mendengarkan

Rahma Muthia Z. (7E/28)

materi yang disampaikan Bapak Victor dari BNN. Materi yang disampaikan adalah materi

tentang jenis-jenis narkoba, bahayanya, dan akibat dari pemakaian narkoba itu sendiri. SMP

Labschool juga mengundang beberapa sekolah di sekitar Labschool Rawamangun. Tidak hanya

materi, Bapak Victor juga menunjukan beberapa atraksi-atraksi sulap. Seperti biasa acara ini

diakhiri dengan sesi foto menggunakan spanduk. Setelah mendengarkan materi, kita turun ke

bawah untuk latihan baris-berbaris lagi namun kali ini hanya sebentar. Kita kembali menuju

halma untuk melanjutkan pengecatan tongkat untuk kelompok yang belum selesai.

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Seluruh siswa kelas 7 berkumpul di halma untuk apel

pemberangkatan. Selanjutnya, masing-masing kelas memasuki trontonnya masing-masing.

Setiap kelas dibagi menjadi dua tronton, tronton laki-laki dan tronton perempuan. Perlu waktu 3

jam untuk kami dapat sampai ke lokasi. Sesampainya di dodiklatpur, kami langsung menuju

lapangan utama untuk melaksanakan apel pembukaan. Sebelum menuju barak, kami harus tiarap

dan berguling-guling terlebih dahulu di lapangan itu. Setelah itu kami langsung menuju barak.

Untuk menuju barak, kami harus menyusuri jalan yang sangat curam. Kami harus sangat berhati-

Barak putri dan putra saling bersebelahan. Di dalam barak putri ada tiga bagian yaitu bagian

depan, bagian tengah, dan bagian belakang. Bagian depan untuk kelompok satu sampai empat

putri, bagian tengah untuk kakak OSIS, dan bagian belakang untuk kelompok lima sampai

delapan. Tak lupa di belakang masing-masing barak terdapat kamar mandi. Ada 6 total kamar

mandi yang disediakan disini. Setelah meletakkan tas, kami (yang muslim) pergi mengambil

wudhu. Kemudian segera melaksanakan kewajiban sholat.

Selesai sholat, kami berjalan keluar menuju sebelah kiri barak putri. Ini akan jadi makan

komando pertama bagi seluruh peserta kegiatan SAKSI 2016. Tiba-tiba hujan turun, sehingga

kami terpaksa makan komando di dalam barak. Karena ini MaKom (MAkan KOmando)

pertama, kami sangat panik dan kaget. Setelah selesai makan, kami diarahkan untuk menuju

Aula. Di Aula, kami mendengarkan penyuluhan dari organisasi Siouk. Kakak-kakak

pembimbing dari Siouk menjelaskan kepada kami berbagai jenis ular, bias ular, cara penanganan

bisa ular, cara pencegahan ular berada di rumah dll. Setelah itu, kami melihat peragaan busana

dari perwakilan kelompok masing-masing.


Selanjutnya, kami kembali menuju barak untuk mandi dan bersih-bersih. Lalu berlari menuju

samping kiri barak untuk makan komando. Setelah itu, kami berjalan lagi menuju Aula. Di sana

kmi melaksanakan shalat maghrib dan isya’. Dilanjutkan dengan penyuluhan dari pelatih TNI

tentang kepemimpinan. Namun, karena pelatih TNI yang ingin menjadi pembicara terlambat

datang, kami diajarkan lagu-lagu lucu oleh pelatih TNI yang lain sambil menunggu beliau

datang. Lagu-lagu ini acap kali membuat kami tertawa. Akhirnya, penyuluhan dimulai juga.

Dengan rasa kantuk, kami mendengarkan. Selepas itu, kami kembali menuju barak untuk

Paginya, selepas shalat shubuh dan senam pagi, kami sarapan dengan makan komando. Namun,

kali ini kami harus makan sambil disuapi orang yang ada di depan kita. Selain itu, orang yang

ada di depan kita itu harus lawan jenis. Selesai makan, kami mengganti baju tidur kami dengan

baju SAKSI dan menggunakan sarung tangan yang sudah kami bawa. Kegiatan kami

selanjutnya adalah outbond. Pelatih TNI sudah menyediakan 7 rintangan ; lempar pisau, flying

fox, meniti tali, panjat tebing, berjalan di satu tali tambang, dll.

Acara outbond dilanjutkan dengan hiking menuju ke Curug Ngumpet. Curug ini berada sangat

dekat dengan Dodiklatpur. Suasana hiking sangat dingin karena baru selesai turun hujan, selain

itu untuk sampai di curug kami harus melewati jalanan dan tangga yang curam dan licin.

Sesampainya di sana kami langsung bermain dengan air curug yang dingin dan jernih. Kami

tidak berlama-lama bermain air, hanya sekitar 10 menit. Setelah itu, seluruh peserta SAKSI

berjalan kembali menuju barak untuk shalat dan mandi.

Selepas bersih-bersih, kami semua berjalan menuju Aula untuk shalat maghrib dan isya’

berjamaah. Setelah melaksanakan shalat, acara pentas seni pun dimulai. Setiap kelompok

menampilkan suatu penampilan yang berbeda-beda. Ada yang menyanyi, battle dance, gombal,

dan masih banyak lagi. Banyak penampilan yang mengundang gelak tawa kami semua. Acara

ini pun berlangsung dengan meriah.

Keesokkan harinya, adalah hari terakhir kami di Dodiklatpur ini.atau tepatnya di acara SAKSI

2016 ini. Selepas shalat shubuh, kami sudah mengemas barang-barang. Memastikan tidak ada

barang yang tertinggal. Setelah 30 menit, kami berlari menuju samping kiri barak untuk

melaksanakan makan komando terakhir kami. Sampai saat ini Saya masih daat mengingat lauk

dari sarapan kami itu. Nasi, telur dadar, bihun, dan kalau tidak salah dengan tempe goreng juga.

Sehabis makan, kami semua mandi sebelum pergi naik menuju lapangan untuk apel penutupan.

Kakak-kakak OSIS sekali lagi melakukan pemeriksaan untuk barang-barang yang tertinggal.

Dengan sekuat tenaga, kami membawa barang bawaan kami masing-masing naik menuju

Akhirnya, sebagai tanda penutupan acara SAKSI 2016, kami mendengarkan pesan dan amanat

dari Bapak Ali Chudori dan terakhir, berfoto bersama kelas dan wali kelas masing-masing.

Sayangnya, tronton kami berada jauh dari lapangan apel penutupan. Sehingga kami terpaksa

mendaki dengan tas punggung dan barang-barang lain yang beratnya tak tertandingi itu.

Selama perjalanan menuju Jakarta, kebanyakan peserta SAKSI 2016 terlelap karena kelelahan.

Ada juga yang mengobrol tentang hal-hal menarik yang terjadi selama 3 hari kemarin. Mulai

dari kulitnya yang terbakar, sempat tidak mandi karena dihitung waktunya oleh kakak OSIS,

dan masih banyak lagi. Sesampainya di Labschool Jakarta, banyak para wali murid yang sudah

menunggu kehadiran kami. Kami sampai di labschool tepatnya sekitar pukul 12.00 WIB.

Suka duka yang kami hadapi selama kegiatan SAKSI 2016 ini akan selalu tertanam dalam

ingatan dan menjadi kenangan yang akan selalu kami rindukan kelak - Peserta SAKSI 2016.

Korektor : Renata Early S. (7E/32)